Cileungsi.WAHANANEWS.CO - Ummahat atau ibu-ibu dari komunitas Pondok Pesantren Al-Fatah (Kormat Markas 1) Cileungsi, Kabupaten Bogor, mengadakan Bakti Sosial (Baksos) dan Bazar Ramadhan 1446 H pada Sabtu (8/3/2025).
Acara ini berlangsung di halaman pesantren, tepatnya di RT 02/RW 05, Desa Pasirangin, Cileungsi.
Baca Juga:
Maling Gasak Rp 150 Juta dari ATM Minimarket, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak
Kegiatan ini menjadi ungkapan rasa syukur atas berbagai nikmat yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan, termasuk kesempatan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
“Selain sebagai bentuk rasa syukur, acara ini juga bertujuan untuk mendorong ibu-ibu pesantren dan masyarakat sekitar agar meningkatkan amal sedekah di bulan Ramadhan yang pahalanya berlipat ganda,” ujar Ketua Panitia, Endang Wulansari, saat diwawancarai pada Sabtu (8/3/2025).
Selain menghadirkan berbagai jenis pakaian muslimah, perlengkapan bayi, dan tas, bazar ini memiliki nilai lebih karena sebagian hasil penjualan akan didonasikan untuk pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) di Gaza, Palestina.
Baca Juga:
Minimarket di Cileungsi Dibobol Maling, ATM Digasak Pakai Alat Las
“Jadi, dengan berbelanja di bazar ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan barang berkualitas dengan harga terjangkau, tetapi juga ikut berkontribusi dalam aksi kemanusiaan,” jelas Endang.
Selain bazar, panitia juga membagikan 150 paket sembako kepada warga sekitar pesantren yang telah menerima kupon Baksos.
Tidak hanya itu, tersedia pula pakaian layak pakai dari para donatur yang bisa dipilih secara langsung oleh masyarakat yang membutuhkan.
Endang menyampaikan terima kasih kepada para donatur dan semua pihak yang telah mendukung acara ini, baik secara materi maupun moril, sehingga kegiatan bertema
"Shadaqah Ramadhan sebagai Bentuk Pemantapan Keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala" dapat terlaksana dengan sukses.
Acara ini dimulai pukul 08.00 WIB dan dibuka oleh Pimpinan Pesantren Al-Fatah, M. Tobri, serta diisi dengan tausiyah dari Ustadz Abul Hidayat Saerojie.
Dalam sambutannya, M. Tobri menekankan bahwa berbagi bukan sekadar tentang apa yang diberikan, melainkan tentang bagaimana kebahagiaan bisa dirasakan oleh pemberi maupun penerima.
"Berbagi itu membahagiakan kedua belah pihak. Yang menerima merasa senang, begitu juga yang memberi," ujar M. Tobri. Ia berharap acara ini bisa terus diadakan di tahun-tahun mendatang.
Sementara itu, Ustadz Abul Hidayat Saerojie mengapresiasi kreativitas ibu-ibu dalam menyelenggarakan Baksos dan Bazar Murah Ramadhan.
"Saya merasa bangga dan bersyukur melihat ibu-ibu muda yang penuh inisiatif menggelar acara ini. Ini adalah langkah awal yang baik dalam memanfaatkan bulan Ramadhan untuk berbuat kebaikan," ujarnya.
Ia juga berharap agar acara ini terus berkembang dengan menyediakan barang yang lebih bervariasi, seperti peralatan rumah tangga dan kebutuhan pokok lainnya.
Menurut Ustadz Abul Hidayat, kegiatan ini bukan hanya bentuk rasa syukur kepada Allah, tetapi juga merupakan wujud kepedulian sosial (itsariyah) terhadap sesama.
"Hidup berbagi adalah amal yang sangat disukai Allah. Kualitas manusia dilihat dari sejauh mana ia bisa memberi manfaat bagi orang lain," jelasnya.
Setelah acara resmi dibuka, masyarakat yang hadir langsung menyerbu stand bazar untuk membeli berbagai barang yang disediakan panitia.
Antusiasme warga sangat tinggi, dan bazar berlangsung meriah hingga acara ditutup pada pukul 10.00 WIB.
[Redaktur: Rinrin Kaltarina]