Cileungsinews.id | Kerumunan juga sampah di Alun-alun Kota Bogor membuat Wali Kota Bogor Bima Arya meradang.
Baca Juga:
Satgas Covid-19 Kepri Awasi Ketat Penyaluran Zakat Fitrah untuk Cegah Kerumunan
Meski ditutup, warga tetap mendatangi Alun-Alun Kota Bogor.
Tak hanya pengunjung, banyak pula pedagang kaki lima (PKL) yang berjajar di sepanjang bagian depan Alun-Alun Kota Bogor.
Baca Juga:
Jakarta Kembali PTM 100 Persen, Pemprov Diminta Atur Jam Pulang Siswa Agar Tak Berkerumun
Walhasil, sampah pun berserak di sekitar tangga dan pedestrian.
"Laporan warga kumuh dan kotor. Kami cek dan ternyata betul," kata Bima Arya.
Bima secara tegas melarang PKL kembali berjualan di area Alun-Alun.
"Jadi kita larang pedagang di sini, karena kebersihan dan ketertiban terganggu di sini, apalagi gak ada proskes disini, gak pakai masker dan berkerumun," kata Bima Arya.
Bima juga sempat menyuruh semua warga untuk meninggalkan Alun-Alun.
Ketika ditanya Bima, beberapa pengunjung ternyata bukan warga Kota Bogor, melainkan berasal dari wilayah Kabupaten Bogor.
" Boleh ke sini, asal jangan nyampah di Kota Bogor yah," kata Bima pada seorang warga Parung, Kabupaten Bogor.
Bima menjelaskan, meski sudah PPKM Level 2 namun pihaknya belum membuka taman dan fasilitas publik.
"Belum, kita masih melihat data Omicron ini, selama aman kita buka lagi, kita lihat 2 minggu lagi," tukas Bima Arya. [jat]