Cileungsinews.id | Dari dini hari hingga tadi pagi (Kamis, 5 Mei 2022) sekitar pukul 05:20 WIB, Jalan Raya Puncak atau Jalur Puncak Bogor sudah ramai dengan kendaraan.
Antrean panjang kendaraan ini sudah terlihat seperti yang diunggah akun @bogor24update.
Baca Juga:
Kemenparekraf Apresiasi ASDP Bangun Destinasi Wisata Baru 'Bakauheni Harbour City'
Semua kendaraan tersebut mengarah ke Bogor yang menandakan arus balik lebaran 2022 sudah dimulai.
Polri menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi kemacetan yang terjadi saat arus balik Lebaran 2022.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan memperkirakan jumlah kendaraan yang bakal kembali ke wilayah Jabodetabek yaitu sekitar 1,9 juta unit.
Baca Juga:
Personel Gabungan TNI-Polri Siaga Amankan Arus Balik Lebaran di Kabupaten Poso
“Jumlah kendaraan yang akan kembali saat arus balik menuju Jabodetabek dengan memperhatikan kendaraan yang keluar pada arus mudik dengan total sebanyak 1.979.127,” katanya dalam jumpa pers, Rabu (4/5/2022).
Sehingga, kata Ramadhan, Polri beserta stakeholder akan menyiapkan strategi untuk mencegah kemacetan.
Pertama yaitu penerapan sistem one way dari KM 414 Gerbang Tol Kalingkung sampai dengan KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama.
Kemudian, menyiapkan dan menyosialisasikan rute alternatif dari Jakarta menuju Bandung ketika pemberlakuan sistem one way.
Lalu, strategi ketiga adalah mengimbau kepada masyarakat agar memakai jalan alternatif dan tidak menunggu penerapan one way selesai.
Keempat, melakukan manajemen tempat istirahat atau rest area yaitu Rest Area Management System (RAMS).
Selanjutnya, masyarakat diimbau agar tidak berhenti di bahu jalan jika tidak dapat beristirahat di rest area.
Strategi selanjutnya yang bakal dilakukan adalah menjamin tersedianya bahan bakar minyak (BBM), bengkel, dan fasilitas-fasilitas lainnya untuk membantu masyarakat ketika mengalami kendala dengan kendaraannya.
“Terakhir, meminimalisir hambatan di rute alternatif, sehingga kapasitas jalan bisa digunakan optimal oleh volume kendaraan yang dialihkan ke ruas-ruas jalan alternatif,” kata Ramadhan.
Sebelumnya, saat arus mudik Lebaran 2022 terjadi, PT Jasa Marga mencata rekor tertinggi lalu lintas kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah yaitu timur (Trans Jawa dan Bandung), barat (Merak), serta ke arah selatan yaitu Puncak, Bogor.
Menurut Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, angka tersebut mengalami kenaikan sejumlah 9,5 persen dibanding dengan Lebaran pada tahun 2019.
“Sedangkan jika dibanding dengan lalu lintas normal pada periode November 2021 yang merupakan lalu lintas tertinggi saat pandemi, 1,7 juta kendaraan yang melintas di periode mudik tahun ini naik 18,6 persen,” ujar Heru dalam siaran pers, Selasa (3/5/2022).
Sementara dilihat dari sisi distribusi lalu lintas, tujuan yang menjadi favorit pemudik juga masih menuju arah timur via Jalan Tol Trans Jawa, yang memegang 53,8 persen dari total pemudik.
"Selain itu, 27,6 persen menuju arah Merak dan 18,7 persen menuju arah Puncak," katanya.
Melihat tingginya lalu lintas mudik, Heru mengimbau masyarakat yang saat ini tengah berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek.
“Periode arus balik sendiri memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibanding dengan arus mudik. Jika semua orang merencanakan pulang di akhir libur panjang, seperti tanggal 6, 7, dan 8 Mei 2022, maka peningkatan lalu lintas serentak secara bersama-sama, ini harus diantisipasi oleh pengguna jalan,” pungkasnya. [jat]