“Alhamdulilah acara ini semoga dapat bermanfaat bagi para pelajar apa lagi mereka merupakan generasi muda, dan mereka pun lebih berhati-hati lagi dalam penggunaan media sosial jangan sampai menyebarkan kejadian yang bohong atau hoax,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan dalam kegiatan ini para pelajar pun akan sadar dan dapat memilah saat mendapatkan pemberitaan bohong atau benar dan akan di konsumsi lagi saat akan menyebarkan ke media sosial nantinya.
Baca Juga:
Atnike Nova Sigiro: Foto Jurnalistik Bantu Upaya Penyelidikan Dugaan Pelanggaran HAM
“Pelajaran seperti ini yang kita harapkan, bukan hanya teori-teori semata tapi ada praktek atau realisasi di dunia nyata, dirumah ataupun disekolah, tentunya yang saya sangat harapkan dari ini, mereka bisa menghasilkan sesuatu yang sangat berkarya dan sangat baik, buat mereka buat keluarga dan tentunya masyarakat sekitar,” tandasnya.
Kegiatan tersebut juga diapresiasi Ketua Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saepudin Muchtar.
“Melalui kegiatan yang diinisiasi rekan-rekan JMI Bogor Raya, dapat membantu pemerintah memulihkan ekonomi masyarakat selepas pandemi ini. Melalui konten kreatif kalangan milenial, sisi ekonomi masyarakat bahkan wisata dapat menjadi obyek untuk dieksplorasi,” pungkasnya. [jat]