WahanaNews - Cileungsi | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem akan terus berlangsung di Indonesia hingga pergantian tahun.
Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) memberikan imbauan terkait adanya potensi banjir di tengah cuaca ekstrem ini.
Baca Juga:
Oknum Polisi di Bogor Pukul Ibu Pakai Tabung Gas 3Kg hingga Tewas
Ketua KP2C, Puarman menjelaskan, berdasarkan kejadian selama ini, banjir yang terjadi di wilayah hilir atau di Bekasi bukan karena hujan lokal. Melainkan akibat luapan sungai yang berasal dari hulu sungai, atau di Sukamakmur, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.
Kendati demikian, sistem peringatan dini KP2C berupa CCTV dan petugas pantau di hulu bekerja dengan baik.
"Untuk di hilir, Pertemuan Cileungsi dan Cikeas (P2C), CCTV sedang dalam perbaikan,” ujar Puarman, Rabu (28/12/2022).
Baca Juga:
Pabrik Garmen di Cileungsi Tumbang, PHK 3.000 Orang
Menurut Puarman, jika ada kenaikan Tinggi Muka Air (TMA) di hulu, pihaknya sudah bisa mendeteksi sejak enam hingga delapan jam sebelumnya. Lantaran situasi serupa sebenarnya sudah sering dan biasa dihadapi selama ini.
Maka dari itu, Puarman mengimbau agar masyadakat tidak perlu panik. Sehingga jika ada kejadian yang tidak diinginkan bisa dihadapi dengan tenang dan kewaspadaan yang terukur.
“Jika ada potensi banjir, KP2C akan memberikan peringatan dini dan sebaliknya jika tidak ada info, berarti kondisi aman dan normal,” tegasnya.