Seorang ibu asal Cileungsi Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bercerita tentang penderitaan anak yang terkena gagal ginjal akut.
Anaknya yang masih balita terpaksa cuci darah setelah hasil pemeriksaan medis menyatakan menderita gangguan ginjal akut.
Baca Juga:
Menkes Turunkan Ahli Gizi Bantu BGN Perbaiki Program MBG
Bocah cilik berinisial AP (2) itu kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jakarta.
Jumlah penderita gagal ginjal akut pada anak di Indonesia saat ini meningkat pesat.
Data yang diperoleh Menteri Kesehatan mengungkapkan, sejak Agustus hingga 21 Oktober 2022 sudah mencapai 241 anak, 133 orang di antaranya atau 55 persen meninggal dunia.
Baca Juga:
MenKes Dorong Kurikulum Kesehatan Masuk di Semua Jenjang Pendidikan
"Mudah-mudahan masuk kategori ringan lah. Tapi tetep harus cuci darah karena racun di dalamnya harus dikeluarin," kata Dwy Septiana (32), ibunda AP, di RSCM Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Dwy mengungkapkan awalnya AP mengalami demam tinggi.
Ia kemudian memberikan obat sirup paracetamol kepada anaknya dengan dosis tiga kali sehari guna menurunkan panas.