Bahlil memastikan bahwa tidak ada biaya yang dikeluarkan oleh sub-pangkalan dan pemerintah terus melakukan pendampingan kepada para pelaku usaha.
"Saya menyadari bahwa ini kan barang baru, pasti ada penyesuaian. Nanti sambil kita melihat perkembangan beberapa waktu ke depan, sudah pasti kita akan melakukan asistensi. Tapi penataan ini penting kami lakukan sebagai bentuk cinta kami kepada rakyat agar uang negara yang disubsidi itu betul-betul tepat sasaran," ucap Bahlil.
Baca Juga:
Libur Panjang Iduladha, Pemerintah Jamin Energi Cukup untuk Masyarakat
Presiden Prabowo juga menekankan agar tidak ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan LPG akibat perubahan sistem ini.
Melalui reformasi distribusi LPG ini, pemerintah menargetkan efisiensi anggaran serta memastikan bahwa subsidi benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
"Tugas kami atas perintah Bapak Presiden adalah memastikan seluruh proses subsidi tepat sasaran. Yang kedua di tata kelolanya harus baik. Yang ketiga, rakyat dipastikan harus segera mendapat apa yang menjadi kebutuhan mereka, terutama menyangkut LPG. Jadi harus dapat, jangan jauh-jauh kata Bapak Presiden," tutur Bahlil.
Baca Juga:
Kadiskop UKM Aceh Azhari Perkirakan Kopdes Launching di Juli 2025
[Redaktur: Amanda Zubehor]