"Maaf, Pak, ini sedang dalam penanganan Dinas Pendidikan. Jadi mohon maaf, klarifikasi dari ketua komite sudah cukup," ucap Heris dilansir kompas, Senin (13/1/2025).
Ketua Komite Sekolah SMAN 2 Cileungsi, Astar Lambaga, dalam surat pernyataannya menjelaskan bahwa program sumbangan tersebut adalah hasil usulan dari sekolah.
Baca Juga:
Iuran Kemurahan, Menkes Ungkap BPJS Tak Bisa Cover 100 Persen Semua Penyakit
“Program yang dilaksanakan komite adalah merupakan usulan program dari sekolah mengacu pada kebutuhan dan usulan dari para orang tua siswa dan anak didik,” papar Astar dalam klarifikasinya.
Dia menyebut, penggalangan dana mengacu pada Permendikbud No. 75 Tahun 2016 dan Pergub Jawa Barat No. 97 Tahun 2022.
Menurutnya, keputusan besar ini diambil melalui rapat bersama orang tua murid yang digelar pada 16 November 2024.
Baca Juga:
Pemerintah Putuskan Mulai 2025 Usia Pensiun Pekerja Warga RI Jadi 59 Tahun
Awalnya, anggaran program diperkirakan mencapai Rp 1 miliar, setelah dibagi kepada para siswa, setiap murid dikenai biaya Rp 3 juta.
Akan tetapi, setelah evaluasi, biaya tersebut turun menjadi Rp 2,6 juta karena adanya pengurangan jumlah kebutuhan, termasuk pengurangan unit AC dari 46 menjadi 23 unit.
Pembagian iuran dan penggunaan dana